Wakil Rakyat Dulu VS Sekarang

Wakil rakyat seharusnya merakyat
Jangan tidur waktu sidang soal rakyat

Wakil rakyat bukan paduan suara
Hanya tahu nyanyian lagu setuju.


Masih ingat kalimat di atas ?
Ya… itu penggalan dari syair Lagu Sang Legend BANG IWAN FALS

Demikianlah gambaran Prilaku para wakil rakyat kita yang terhormat pada jaman ORBA. Bagaimana dengan sekarang….. ??? Ya beberapa hal memang sudah berubah…


Di antara sekian banyak wakil rakyat di negeri ini, saya yakin masih banyak yang betul-betul tulus melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat dan betul-betul merakyat.

Namun kita juga tidak bisa menutup mata, sebagian dari mereka hanya merakyat beberapa kali dalam kurun waktu 5 tahun. Mereka begitu giat datang ke pasar-pasar tradisional, ke perkampungan kumuh, ke rusun-rusun menjelang Pemilu saja. Untuk apa semua itu mereka lakukan ? Ya…. MENARIK SIMPATI AGAR DIPILIH….

Sekarang para wakil rakyat jarang terlihat tidur saat mengikuti sidang di gedung DPR, mungkin serius membahas berbagai persoalan bangsa ini atau mungkin sekarang merasa malu sebab sekarang MEDIA begitu bebas meliput segala aktivitas mereka di ruang sidang… Duh entah yach….
Di sisi lain mereka tidak terlihat tidur di ruang sidang tetapi kita menyaksikan pemandangan lain, ruang sidang begitu lengang pada saat-saat sidang pengambilan keputusan penting menyangkut nasib negeri ini. Kemanakah mereka ???

Hal yang paling kontras dengan kondisi wakil rakyat, kalau dulu dalam mengsikapi dan memutuskan suatu hal, mereka begitu kompak menyuarakan kata SETUJU, ya… yang penting BIG BOSS senang. Kalo mengatakan TIDAK bisa-bisa dipecat dan masuk HOTEL PRODEOITU DULU….. sekarang ???

Al-hamdullilah para wakil rakyat kita yang terhormat ini, begitu confident. Ketika putusan itu tidak sesuai dengan hati nurani rakyat. Meraka dengan lantang mengatakan "TIDAK" …. Namun sangat disayangkan, suatu waktu saking confidentnya, mereka tidak hanya mengatakan "TIDAK " dengan MULUTnya tapi lebih dari itu mereka katakan "TIDAK" dengan "KEPALAN TANGAN"…. Masih ingat peristiwa adu jotos para wakil rakyat di gedung yang terhormat itu ???

Itulah sebagian pemandangan di gedung DPR yang kita saksikan beberapa waktu lalu. Walaupun tentu banyak hal positif yang sebetulnya mereka lakukan yang luput dari pengamatan kita. Semoga para wakil rakyat yang betul-betul tulus dan ikhlas memperjuangkan nasib rakyat diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya. Dan bagi mereka yang pernah melakukan hal yang memalukan bangsa ini, semoga diberikan kesadaran dan tidak mengulanginya lagi.

Kini kurang lebih 100 hari lagi, bangsa ini akan melaksanakan perhelatan politik, Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009. Di tengah krisis ekonomi yang semakin menyesakkan rakyat kecil ini, bangsa kita dituntut untuk membiayai pesta demokrasi yang ongkosnya super mahal.

Sebagai rakyat kita tidak bisa berbuat banyak kecuali menggunakan hak pilih dengan bijak sesuai dengan hati nurani. Memilih calon Wakil Rakyat serta Presiden dan Wakil Presiden yang betul-betul memperjuangkan nasib rakyatnya. Jangan memilih Caleg borokan yang selama ini telah menggerogoti uang rakyat, jangan memilih caleg karbitan yang ujug-ujug tampil tanpa track record yang jelas.

Masih ada waktu untuk kita bisa melihat dan menilai para calon wakil rakyat serta calon presiden dan wakil presiden yang betul-betul akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Sebuah negara yang BALDATUN TOYIBUN WA ROBUN GOFUR ... GEMAH RIPAH REPEH RAFIH, TATA TENTREM KERTA RAHARJA.

SEMOGA...


2 komentar:

tiyo mengatakan...

waduh yang sekarang sama dulu sama aja kang hatinya kalo g da yang bener g bakal maju ni bangsa..

Anonim mengatakan...

yang saya takutkan para caleg baik-baik setelah jadi aleg mau sedikit-sedikit makan uang haram lama-lama tindak-tanduknya jadi haram deh na'udzubillah

Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger | Blue Business Blogger